Selasa, 06 Juni 2023

Masa mts

 Setelah perpisahan sekolah di SD aku mulai mencari pilihan sekolah ke SMP dan aku ingin masuk  MTs di dekat rumahku.  Ada SMP 8 dan sebuah mts swasta dan sebuah SMP islam. Aku menjatuhkan pilihanku ke mtsn jambi timur cukup jauh dari rumahku (lokasinya dekat dengan rumah dan SD ku waktu kecil dulu) butuh waktu naik angkutan kota sekitar setengah jam dan letaknya di kota berbeda dengan rumahku yang ada di kabupaten. 

Di mts ku aku bertemu teman teman SD ku dulu waktu kecil yaitu yanti dan sugeng, aku mendengar informasi sugeng sangat pintar dan berprestasi rangking antara satu sampai tiga di SD dulu dan yanti cewek pintar yang juga temanku saat aku kecil dulu. 

Dan aku bertemu dua temanku lagi yang juga sangat pintar yaitu rudaini dan Singgih, Singgih adalah temanku pulang dari sekolahan karena rumah kami searah Singgih di solok lebih jauh dari desaku kasang pudak. 

Singgih biasa naik sepeda setelah turun dari angkutan kota, sepedanya dititipkan di tempat penitipan sepeda. Aku juga tak tahu alasan dia masuk mts ku. Karena kupikir jauh sekali jaraknya belum lagi bagaimana jika sepedanya rusak. 

Kalau rudaini rumahnya masih di dekat mts ku,  rudini dan singgih adalah anak yang pintar dan aku yang agak begitu pintar berteman dengan mereka adalah hal yang aneh dan lagi mereka sering di puji guru karena kepintarannya, akupun selain dengan sugeng aku juga banyak menghabiskan waktu dengan mereka berdua. 

Selain itu aku juga bertemu dengan Alan dan dedi. Alan lah yang nanti menjadi teman band ku di waktu kuliah nanti. 

Di mts aku banyak belajar agama tentang sejarah nabi Muhammad SAW dan pelajaran lainya seperti aqidah akhlak,  tentang kajian fiqih,  bahasa Arab. Pelajaran pelajaran itu banyak membekas di diriku dan menambah luasnya khasanah keilmuan keagamaan ku, tapi itu masih belum cukup karena ayahku ingin memasukan ku ke pesantren. 

Aku dibawa ke pesantren saat akan memasuki kelas tiga mts, dipesantren apa yang akan terjadi fikirkan "apa aku akan jadi ustadz" Atau "karena keinginanku sekolah di sekolah agama" Itu fikirku.  Aku benar benar di bawa ke pesantren dan akan dimasukan jika aku siap. Aku diam mengamati anak pesantren, sarungan, melakukan aktifitas mereka sehari hari, sebagian membawa kitab di tangan mereka dan aku sempat di bawa ketiga pesantren da n aku tolak semua. "Mungkin setelah lulus saja pak aku masuk pesantren" Sanggah ku ke ayahku. Ayahku menyanggupi. 

Akupun masuk ke kelas 3mts dan ternyata aku berpisah dengan temanku, biasanya aku bersama dengan temanku sekelas rudi atau Singgih tapi kelas tiga ini berbeda aku di kelas 3c aku merasa berbeda sendiri dibanding teman temanku dikelas ini. Tidak ada lagi murid yang benar benar jenius aku jadi merasa down karena ini,  aku tidak lagi Sekalas dengan Singgih, rudini ataupun sugeng dan di kelasku dikenal dengan kelas preman atau kelas murid yang banyak berkelakuan buruk, tapi ada titik terang disitu aku yang biasanya malas menjadi rajin. 

Aku mulai mengikuti dan aktif pelajaran di kelas aku juga mulai lebih menyukai matematika seolah olah semua rumusnya menempel di kepalaku aku jadi lebih aktif belajar di kelas, pernah suatu ketika ketika ulangan guru memberi soal setelah selesai memberi soal matematika dalam kurang waktu kurang dari lima menit aku sudah menjawab semua soal dan mengumpulkan ya dan ternyata jawaban matematika ku betul semua dan aku diberi tugas oleh guru matematika ku mengoreksi semua jawaban teman sekelasku. 

Dan akhirnya aku mendapat peringkat 2 di kelasku semua berkat semangat dan support temanku rudini dan Singgih mereka senang sekali aku mendapat peringkat 2 diwaktu itu aku tidak bisa mengalahkan rangking 1 didi. 

Waktu pun berlalu tiba perpisahan akhirnya teman temanku memilih ada yang sama favorit dan ada yang ke SMK. Aku sendiri akhirnya masuk pesantren dan masuk sma swasta. 

Senin, 05 Juni 2023

Enel band

Aku mulai menyukai aktifitas baruku yaitu ngeband. Awal mula ceritaku tentang band bermula saat aku tinggal di asrama kampus dan akan diadakan perpisahan di asrama kampusku.  Di perpisahan itu akan mengadakan banyak kegiatan dan penampilan dari kami mahasiswa yang ada diasrama itu. 

Alan mengajakku bermain band waktu itu aku sedang duduk di masjid kampus

"Ndra" Alan mengagetkan ku. 

"Apaan lan "

"Sebentar lagi ada perpisahan di asrama kita kamu mau jadi vokalis, kita sedang buat band loh"

"Gak ah aku gak minat"

"Alah gitu aja gak mau jangan sombong ndra"

Selang beberapa hari akhirnya karena desakan teman temanku akhirnya aku menjadi vokalis dengan posisi teman temanku di band Alan drum,  syukri gitar,  fathur bass dan aku vokal. 

Akupun berusaha semampuku di vokal walaupun kadang fals tapi aku terus berlatih bersama dengan teman temanku. 

Penampilan band kami mungkin bisa dihitung bulan. Akupun selalu latihan band rutin diasrama kampusku. Kami membawakan lagu lagu religi seperti para pencarian ungu band dan ya Allah ya Rabby wali band. 

Sebulan kemudian akhirnya kami tampil di acara perpisahan kampus dan kami membawakan lagu tadi. Sebelum tampil di panggung kami sempat gugup dan kami mencari cara supaya kami rilex di atas panggung nanti. Akhirnya latihan berbulan bulan membawa hasil yang memuaskan untuk kami. Kamipun sukses membawakan lagu tadi. 

Waktu itu kupikir perpisahan di asrama kampus adalah perpisahan juga kami di band, tapi ternyata kami masih contact dengan HP dan kami masih rutin latihan tiap minggu dan kami mencari studio yang cocok waktu itu. 

Kami terus berlatih band. Lagu lagu seperti mimpi yang sempurna, mungkin nanti peterpan dan diary depresi ku last child adalah lagu latihan kami dan lagu lagu barat seperti simple plan dan banyak lagi adalah lagu yang sering band kami bawakan sewaktu di studio

Akhirnya aku bertemu moment lain manggung lagi dengan temanku di acara yang berbeda perpisahan adik kelas. Dan aku mengajak teman temanku manggung di acara tersebut. Akhirnya kamu diperbolehkan tampil dan kami membawakan lagu yang biasa kami nyanyikan  di studio kami dengan memakai nama panggung indra anda friend akhirnya membawakan dua lagu di acara tersebut

Seiring waktu berjalan akhirnya aku mulai banyak mendengar bermacam lagu lagu Indonesia sampai lagu barat akhirnya aku memutuskan membuat lagu entah kenapa inspirasi itu muncul di kepalaku dan terciptalah lagu jalanku aku

Liriknya berbunyi

Mencoba jalani hidup

Lalui hal yang tak pasti

Mencoba hindari takdirku disini

Mencoba ku berlari

Dari takdir ini

Kulalui jalanku sendiri

Tanpamu disini

Kuingin menjadi diriku tanpamu disini

Tak usah peduli ku tanpamu yang tak mengerti

Kubukan dirimu dirimu bukanlah sempurna

Kuakan lalui jalanku aku

Aku telah membuat satu lagu dan ku perdengarkan ke adikku dan salah satunya ke teman bandku dan respon mereka positif dari situ aku ingin mencoba membuat lagu lagi. Bandku masih tetap aktif dan kami masih rutin latihan tiap minggu. 

Aku mencoba mencari inspirasi lagi salah satunya dengan banyak mendengar lagu barat dan lagu Indonesia dan aku mencoba melihat isu isu sosial dan kemanusiaan dan aku mendapatkan inspirasi untuk itu sebuah lagu tentang pengamen jalanan dan aku mencoba mencocokkan lirik dengan nadanya jadilah lagu gitar tua. 

Terkisahkan sebuah cerita tentang manusia

Yang tetap bertahan dalam kerasnya kehidupan

Terkisahkan sebuah cerita tentang manusia

Menjalani semua seorang diri

Yang tak pernah mengeluh dan meratapi kehidupan ini

Alunan melodi slalu merasakan kehidupan ini

Yang tak pernah gusar akan arti hidup yang sebenarnya

Yang tak pernah mengeluh dan meratapi kehidupan ini

Gitar tua yang selalu menemani kehidupan dirinya

Kehilangan semua yang pernah ada dihidupnya

Gitar tua yang mengisi hari harinya

Disetiap jalan dan air mata yang slalu bersamanya

Gitar tua

Gitar tua pun aku perdengarkan ke bandku dan respon mereka pun positif. Kami juga berfikir untuk memberi nama band ku. 

"Kita beri nama apa ya untuk band kita" Kata Alan. 

"Apa ya" Sahut ku

Teman yang lain pun sibuk mencari nama band ku

Akhirnya ada beberapa nama pilihan dan kami memilih Enel,  seorang tokoh kuat dalam komik favorit kami dan kamipun berfikir untuk merekam lagu. 

Ada dua pilihan lagu yaitu gitar tua dan jalanku aku. Kamipun membawakan kedua lagu itu di studio.  Hasilnya kamipun ingin cepat cepat merekamnya di studio rekaman. 

Jreeeeeng

Tiba waktunya rekaman. Sebelumnya kami memilih diantara dua lagu itu mana yang akan kami rekam dan akhirnya kami merekam gitar tua. 

Tibalah waktunya rekaman

"Gimana sudah siap rekaman"

Kata pemilik studio

"Siaplah..  ." Kata kami berbarengan. 

Kamipun bergantian masuk studio, pertama gitar, sukri pun masuk studio. Kedua bass,  fathur masuk studio,  ketiga drum Alan masuk studio dan terakhir aku karena aku vokalis aku paling belakangan. Deg deg aku merasa jantung mau copot. Akhirnya jadi juga rekaman lagu kami. 

Lagu kamipun segera kami upload di Facebook kami dan ternyata moment itulah terakhir bagi band kami aktif. Setelah itu kami menjadi sibuk di kerjaan masing masing dan teman temanku karena telah selesai kuliah pulang ke kampung halaman masing masing.